Kamis, 29 Agustus 2013

2 Hari ‘Plesiran’ Surabaya - Malang

Sebenarnya cerita perjalanan ini cukup basi sih, setelah hampir 1 tahun baru di-posting. Tetapi daripada nganggur iseng-iseng nih buat postingan tahun lalu. Waktu itu bulan September di tahun 2012 belum jalan setengah, kami customs travelers (sebutan suka-suka) masih punya jadwal jalan-jalan di bulan September setelah plesiran 2 minggu sebelumnya ke Krakatau. Ya, hanya berbekal tiket Citilink Rp 158.000,00 Pulang Pergi per orang yang kami dapatkan beberapa bulan sebelumnya, kami bisa terbang ke Surabaya. Saya pergi bersama teman-teman saya semasa kuliah, Mamen dan Fiqi (maaf, karena temanku satu ini kurang "melek" sosial media facebook, nggak di tag), pada tanggal 14 September 2012. Jadwal penerbangan kami sekitar 21.30 WIB. Sepulang kantor kami langsung buru-buru berangkat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Seperti kebiasaan Jakarta saat jam pulang kerja, tol menuju bandara macet total. Pada awalnya masih tenang, lama-lama duduk tak bisa diam, lalu pada akhirnya panik dan hanya bisa pasrah sembari melihat GPS (itu lho nama kerennya Global Positioning System) di Blackberry kesayangan untuk melihat masih seberapa jauhkah jarak ke bandara? Walaupun GPS di Blackberry nggak terlalu akurat, namun cukup membuatku tambah panik (ah jantungan, koma, lalu masuk ICU, pada akhirnya sadar kalau lebay) soalnya jarak ke bandara masih sangat jauh sedangkan waktu yang tersedia tinggal sedikit. Well, pada akhirnya pasrah tidur di taksi tapi mata melek (bisa membayangkan? Saya aja bingung kok). Ok, kembali ke laptop (bukan iklan acara TV ya), akhirnya kami sampai bandara dengan aman, sentosa, dan sejahtera pukul 20.00 WIB. Masih sekitar satu setengah jam sebelum take off. Setelah check-in, kami memutuskan makan malam terlebih dahulu, bukan di lounge, hanya di restoran cepat saji di dalam bandara. Setelah makan kami menuju ruang tunggu C2. Sampai pukul 21.30 WIB ternyata belum ada tanda-tanda akan boarding. Ternyata ada pengumuman penerbangan delay. Nggak ingat sih persisnya delay berapa lama, namun pada akhirnya boarding, lalu pesawat take off, dan mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya sekitar pukul 23.30 WIB. Kami dijemput teman-teman kuliah kami yang kerja di Surabaya. Thanks to Panji dkk atas segala fasilitasnya.

Hari Pertama
Hari pertama kami bangun agak siang, maklum masih ngantuk banget. O iya, kami menginap di kos teman-teman kami. Setelah beres-beres, mandi, dan wangi, kami bersama-sama sarapan pagi di suatu rumah makan dengan menu Nasi Kuning. Lupa sih nama pastinya apa, yang pasti nikmatnya kebangetan. 
Nasi Kuning Sarapan di Surabaya
Setelah sarapan selesai, kami keliling kota Surabaya menggunakan mobil. Lalu kami melanjutkan trip hari pertama kami ke kota Malang. Sekitar 2 jam perjalanan, kami tiba di kota Malang yang sejuk dan asri. Kami menyempatkan diri mampir di kedai es krim  yang paling terkenal di Malang. Kami mampir di Toko ‘Oen’ yang berdiri sejak 1930. Suasananya Belanda banget, dari nama, arsitektur, dan produk es krimnya. Rasanya? Enak banget! Kalau kata Pak Bondan ‘mak nyusss’.
Interior Toko 'Oen'
Es Krim 'Oen' (lupa namanya)
Setelah puas makan, kami melanjutkan jalan-jalan ke Kota Batu. Tidak ada salahnya mencoba wahana seru di Jatim Park I. Lupa namanya wahana yang kami coba, yang pasti setelah naik wahana itu mual-mual (kalau saya biasa aja sih). Sampai sore kami di Jatim Park I, senja hari kami menuju alun-alun kota Batu. 
Jatim Park I
Tidak lupa narsis di depan Gong terbesar ke-2 di Indonesia
Kota Wisata Batu Malang with my friends: AdetyaMamenPanji
Pokoknya indah banget tempatnya. Sepertinya menjadi favoritnya anak-anak muda seantero Malang untuk nge-gaul. Sudah merasa gaul tingkat maksimal kalau sudah ke sini. Sampai malam kami di alun-alun, dan malam itu juga kami kembali ke Surabaya. Di sepanjang perjalanan ngorok (kalau saya sih nggak) di dalam mobil, begitu bangun sudah sampai Surabaya.

Suasana sore alun-alun Kota Batu
Hari Kedua

Teriknya Surabaya membangunkan kami dari tidur yang nyenyak. Hari itu diagendakan hanya sebatas keliling kota Surabaya. Setelah sarapan, kami hanya keliling sekitar Surabaya, mencari kuliner-kuliner khas Surabaya, narsis bersama landmark kota Surabaya (biar sah dibilang sudah ke Surabaya), lalu masuk ke komplek Tugu Pahlawan. Narsis doang sih sebenarnya. Acara hari kedua berakhir di sebuah acara festival makanan tradisional Surabaya tak lupa nyobain Rujak Cingur. 
Sura dan Baya
Tugu Pahlawan
Rujak Cingur
Setelah puas (capek lebih tepatnya), kami diantar menuju bandara, untuk kembali ke Jakarta. Tidak lupa kami say thanks to teman-teman kami di Surabaya: AdetyaAjiThuya, Pak Ketua Panji, dan Farid atas semua fasilitasnya dan jemput-antarnya Bandara Internasional Juanda Surabaya, walaupun sesampainya di bandara ketahuan kalau penerbangan jadwal jam 19.00 WIB delay hingga pukul 21.00 WIB. Nggak masalah sih, lumayan dapat makan malam gratis (mental anak kos). Menyenangkan sih acara kali ini, walaupun hanya 2 hari, tetapi cukup puas, cukup puas dengan pengalaman yang didapatkan, tidak lupa kebersamaan yang terpenting.